21.52 | Posted in

Salah satu usaha yang mungkin bisa membantu memperbaiki sinyal yang masuk dari DSLAM di Telkom mungkin ada baiknya dicoba untuk memasang seri dua (2) splitter ADSL sebelum dimasukan ke modem ADSL. Tampak pada gambar port modem splitter hitam di masukan ke input dari telepon dari splitter putih.

Urutan sambungan adalah dari colokan telkom, masuk ke splitter hitam. Dari port modem splitter hitam di masukan ke spliter yang ke dua berwarna putih, tidak modem ADSL. Baru dari port modem splitter ke dua berwarna putih di masukan ke router ADSL.

Hati-hati jangan sampai salah menyambungkan kabel antara splitter pertama ke splitter ke dua. Jika splitter ke dua di sambung ke sambungan telepon di splitter pertama, maka yang akan terjadi adalah tidak ada sinyal ADSL yang akan lewat.

Pesawat telepon dapat di masukan ke port telepon di splitter ke dua, maupun di port phone di splitter yang pertama. Hasil experimen yang dilakukan, kita dapat menaikan Noise Margin dari Downstream dari Internet sekitar 4-6dB lumayan untuk menaikan reliabilitas data yang masuk ke arah modem ASDL.

Dari experimen penyambungan sampai tiga (3) splitter ADSL dan ternyata berhasil dengan baik untuk menaikan SNR. Hanya saja konsekuensi yang harus di tanggung dengan semakin banyak splitter ADSL yang di seri adalah turunnya SNR upstream sekitar 1dB. Mungkin yang terbaik sekitar 2-3 splitter ADSL yang di seri saja.

Baca Selengkapnya......
Category:
��
05.57 | Posted in

Komponen utama jaringan lokal LAN
Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas, komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung? Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software).

MEMBANGUN JARINGAN LOKAL LAN

Komponen utama jaringan lokal LAN

Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas, komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung? Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup
network interface card (NIC),
hub,
switch dan bridge,
router,
kabel
perangkat lunak OS

Perangkat lunak yang jelas dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan. Tulisan untuk pemula ini bertujuan menjelaskan apa dan bagaimana masing-masing perangkat keras yang telah disebutkan di atas.

Sebagai gambaran awal, Anda bisa melihat diagram yang melengkapi tulisan ini untuk mengetahui posisi setiap komponen. Komponen standar sebuah jaringan sederhana adalah Network interface card, hub dan kabel. Dengan ketiga komponen ini, Anda sudah bisa membuat suatu jaringan komputer !

Network Interace Card

Network interface card adalah kartu — maksudnya papan elektronik — yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.

Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC
tipe kartu,
jenis protokol
tipe kabel yang didukungnya.

Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA. Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat Anda membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar Anda bisa meningkatkan kemampuan komputer Anda dengan menambahkan beberapa kartu — misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer “bersuara bagus”), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI), atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan). Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA. Jika Anda membuka kotak (casing) komputer Anda, di bagian belakang Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot PCI. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi. Di pasaran, biasanya harga kartu berbasis PCI lebih mahal.

Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, Anda harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika Anda telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Jika saat ini Anda memilih menggunakan Ethernet, tetapi Anda telah merencanakan untuk suatu saat nanti memerlukan kecepatan transfer yang lebih tinggi — sehingga memerlukan Fast Ethernet tak salah jika Anda memilih kartu combo. Dari sisi harga, kartu Ethernet saat ini boleh dibilang sudah sangat murah.

Dari sisi kabel, ada beberapa tipe kabel yang digunakan banyak orang, yaitu:
UTP (unshielded twisted pair),
coaxial,
fiber optik.

Yang paling banyak dipilih orang adalah UTP, karena murah, kemampuannya memadai dan pemasangannya cenderung lebih mudah. Kabel coaxial (mirip dengan kabel televisi) dulu banyak digunakan orang, tetapi saat ini boleh dibilang sudah hampir tak dilirik. Fiber optik merupakan kabel paling mahal (dari sisi instalasi maupun harga per meter), tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data paling bagus. Pemasangan kabel fiber optik paling rumit, karena itu mahal.

Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan Anda pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika Anda hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah.

Satu hal lagi, jika Anda menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan Anda menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, Anda menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang Anda beli memang mendukung PnP.

Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
3com
accton
dlink

Kabel

Kabel merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabellah yang membuat data bisa mengalir di jaringan — kecuali jika Anda menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless). Jangan sampai Anda memilih kabel berkualitas jelek, walaupun harganya murah. Ada beberapa alasan untuk hal ini, di antaranya adalah:
Investasi untuk kabel biasanya hanya dilakukan sekali pada saat awal instalasi jaringan.
Kabel jaringan cenderung disembunyikan di balik dinding atau di bawah lantai. Jika Anda menggunakan kabel bermutu rendah dan suatu saat ditemukan ada masalah pada kabel, maka usaha untuk membongkar dan memasang kembali kabel akan jauh lebih mahal dibandingkan harga yang Anda bayar untuk mendapatkan kabel kualitas bagus yang tak merepotkan.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada tiga jenis kabel yang dikenal orang. Jenis kabel yang banyak dipilih orang — terutama untuk jaringan kecil — saat ini adalah UTP. Beberapa perusahaan/lembaga yang cukup kaya memang cenderung memilih kabel fiber optik, karena dukungan untuk pengembangan ke depan yang lebih bagus. Ada pula beberapa pengguna yang hanya menggunakan kabel fiber optik untuk backbone dan menggunakan UTP pada segmen-segmen jaringannya.

Namun memilih UTP mungkin paling masuk akal jika jaringan Anda tak terlalu besar — ingat masih banyak komponen lain yang perlu Anda beli. Dari sisi pemasangan, UTP bisa dibilang paling tak merepotkan, Anda bisa memasangnya sendiri dengan hanya sedikit pengalaman. Jadi jika sekarang Anda sedang bersiap membangun jaringan, rasanya pilihan paling tepat adalah menggunakan kabel UTP. Kabel fiber optik akan lebih masuk akal jika digunakan pada backbone, nanti jika jaringan Anda sudah semakin besar dan ban banyak segmen yang harus saling terhubung.

Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
Lucent
Belden
amp

Hub

Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub — terutama dari generasi yang lebih baru — bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub.

Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu
manageable hub
unmanageable hub.

Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser IE — sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai “shared Ethernet.” Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan hub yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps. Nah bagaimana pula jika penggunanya hanya sendirian ?

Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub — namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.

Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
3com hub office connect
cisco catalyst
allied telesyn
nexus

Bridge & Switch

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :
cut-through
store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.

Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.

Product sejenis ini adalah:
3comm superstack, corebuilder
cisco catalyst
dlink

Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

Baca Selengkapnya......
��
00.49 | Posted in

BAB I

ARSITEKTUR DASAR MIKROPROSESOR

A. Sistem Komputer.

Apakah beda antara komputer dengan mikroprosesor? Bab ini akan menjelaskannya secara ringkas, dengan fokus pada segi perangkat keras dan pemrograman yang mendukungnya.

1. Arsitektur Komputer

Arsitektur komputer secara umum, sesuai dengan von Neumann, seperti terlihat dalam Gambar I-1. terdiri atas beberapa komponen, yakni: mikroprosesor sebagai pusatnya (CPU = Central Processing Unit), memori, port input/output, serta bus.



Gambar I-1. Diagram skematis arsitektur komputer

2. Mikroprosesor/CPU

Mikroprosesor atau CPU adalah “otak” yang merupakan pengendali utama semua operasi dalam sistem komputer. Mikroprosesor mengambil instruksi biner dari memori, menerjemahkannya menjadi serangkaian aksi dan menjalankannya. Aksi tersebut bisa berupa transfer data dari dan ke memori, operasi aritmatika dan logika, atau pembangkitan sinyal kendali.

3. Memori

Memori adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi biner yang akan dijalankan oleh mikroprosesor, serta data yang digunakan untuk bekerja. Dalam pandangan Penulis, yang dimaksud sebagai memori dalam buku ini berupa memori yang dapat langsung diakses oleh mikroprosesor, yaitu RAM (random access memory) yang dapat dibaca-tulis dan ROM (read only memory) yang hanya dapat dibaca saja.

Sedangkan komponen penyimpan data yang lain, seperti floppy disk, harddisk, CDROM, dll., dikelompokkan sebagai perangkat (device) input/output. Setiap lokasi data dalam memori diberi alamat tertentu sehingga dapat secara khusus dituju oleh mikroprosesor. Dalam sistem komputer, memori tidak harus berupa sebuah komponen tunggal, tapi bisa lebih asalkan tidak ada alamat yang saling bertindihan. Satuan memori menentukan ukuran data pada setiap lokasi di memori, pada personal komputer satuan memori biasanya adalah 8 bit (1 byte), sedangkan pada mainframe ada yang bersatuan 12 bit atau 16 bit.

Memori dapat berupa memori statik yang tersusun atas matriks flip-flop yang masing-masing menyimpan bit-bit biner. Bisa juga berupa memori dinamik yang tersusun atas susunan banyak kapasitor yang ada-tidaknya muatan listriknya menandakan isyarat biner. Karena pada kapasitor terjadi peluruhan muatan, maka pada setiap selang waktu tertentu (misalnya setiap 2 milidetik) harus direfresh agar kembali ke keadaan semula.

4. Port input/output

Port input/output adalah komponen yang menghubungkan mikroprosesor dengan perangkat luar (harddisk printer, keyboard, monitor, dll.). Jadi port disini berlaku sebagai “pintu” ke perangkat luar. Sebagaimana memori, port I/O juga bukan merupakan komponen tunggal (artinya ada banyak port di dalam sistem komputer) yang masing-masing diberi alamat tertentu. Dengan demikian mikroprosesor tahu, misalnya, ke mana untuk mengirim data ke printer, mengambil data dari mouse dsb.

5. Bus

Bus adalah kumpulan jalur yang menghubungkan ketiga komponen di atas. Bus dapat dianalogikan sebagai jalan umum di muka rumah kita yang dapat kita lewati jika hendak menuju rumah tetangga, kantor, dsb. Bedanya, di jalan umum pada suatu waktu bisa terdapat banyak orang atau kendaraan yang melewatinya; sedangkan untuk bus, pada suatu saat hanya bisa ada satu keadaan (biner) untuk setiap jalurnya. Dengan kata lain, ada banyak komponen yang terhubung ke bus, tapi hanya sebuah komponen yang akan mengisi bus tersebut pada suatu saat. Bus dalam sistem komputer dibagi menjadi 3 kelompok:

Bus alamat (address bus), yang digunakan oleh mikroprosesor untuk mengirim informasi alamat memori atau port I/O yang akan dihubungi olehnya. Ukuran bus alamat menentukan berapa kapasitas memori yang ada, misalnya ukuran bus alamat 16 bit (16 jalur alamat) akan mampu mengalamati 216 atau 65536 (64 kb) lokasi memori. Perhatikan arah panah ke dan dari bus alamat pada Gambar I-1.

Bus data (data bus), yang digunakan untuk lewatnya data dari dan ke masing-masing komponen di atas. Bus data mempunyai ukuran tertentu misalnya 8, 16, atau 32 jalur. Ukuran ini tidak harus sama dengan ukuran data pada setiap lokasi memori. Misalnya apabila berukuran memori adalah 8 bit, maka dengan bus data 32 bit akan dapat memindahkan 4 data (menulis/membaca 4 lokasi memori) sekaligus.

Bus kendali (control bus), yang berisi jalur-jalur untuk keperluan pengiriman sinyal kendali antar komponen, misalnya sinyal yang menandakan isyarat untuk membaca, atau menulis, pemilihan memori atau port, interupsi, dll. Isyarat-isyarat ini yang kemudian menentukan aksi apa yang harus dilakukan oleh masing-masing komponen.

6. Eksekusi program

Program adalah urutan instruksi yang akan dijalankan oleh mikrorposesor. Program ini terletak di dalam memori. Mikroprosesor melakukan fetch and execute dengan cara mengambil instruksi yang hendak dijalankan dari lokasi memori tersebut (fetch), menerjemahkannya, dan kemudian menjalankannya (execute). Secara praktis hal di atas terjadi dengan cara berikut: mikroprosesor mengisi bus alamat dengan alamat instruksi berikutnya di dalam memori, lalu memori mengirimkan instruksi yang ada di alamat tersebut melalui bus data. Karena ukuran instruksi tidak mesti hanya 1, bisa juga suatu instruksi terdiri atas 3 byte misalnya()1, maka operasi fetch ini diulang sampai instruksi yang diambil dari memori lengkap, setelah itu mikroprosesor menerjemahkan instruksi tersebut ke dalam aksi yang harus dijalankan. Selesai menjalankannya lantas melakukan fetch and execute untuk instruksi berikutnya. Demikian dilakukan berulang-ulang, satu instruksi demi satu instruksi.

B. Sejarah Mikroprosesor

Iklan pertama untuk mikroprosesor muncul di Electronic News. Federico Faggin, Ted Hoff, dan timnya di Intel Corporation mendesain mikroprosesor 4004 ketika membuat sebuah IC pesanan untuk Busicom, sebuah perusahaan kalkulator Jepang. Mikroprosesor 4004 mempunyai 2.250 transistor PMOS, menangani data 4 bit, dan dapat mengeksekusi 60 ribu operasi per detik. Mikroprosesor 4004 ini adalah salah satu dari seri IC untuk komponen kalkulator tersebut: 4001: memori ROM 2.048 bit; 4002: memori RAM 320 bit; serta 4003: register geser I/O 10 bit. Pada tahun 1972, 8008 dengan bus data 8 bit digunakan oleh Don Lancaster untuk membuat cikal-bakal personal komputer. 8008 membutuhkan 20 komponen tambahan untuk dapat bekerja penuh sebagai CPU. Lalu tahun 1974, 8080 menjadi otak personal pertama komputer, Altair, diduga merupakan nama tujuan pesawat Starship Enterprise di film TV Star Trek. 8080 hanya membutuhkan 2 perangkat tambahan untuk bekerja. Selain itu 8080 terbuat dari transistor NMOS yang bekerja lebih cepat. 8080 diseut sebagai mikroprosesor generasi kedua. Segera sesudah itu Motorolla membuat MC6800 yang juga merupakan CPU multiguna. MC6800 sangat populer karena menggunakan catu daya +5V, dibanding 8080 dengan catu daya –5V, +5V, -12V, dan +12V. Mikroprosesor lain yang muncul adalah 6502 sebagai CPU komputer Apple II, dan Zilog Z80 untuk CPU Radio Shack TRS-80.

Tahun 1978, IBM menciptakan personal komputer PC-XT yang sangat populer menggunakan mikroprosesor 8086 dan 8088. Keduanya mampu menangani data 16 bit. Bedanya hanya pada ukuran bus data yang hanya 8 bit untuk 8088 (operasi internal 16 bit), dan 16 bit untuk 8086. Kemudian Intel membut 80186 dan 80188 yang juga berisi perangkat peripheral terprogram. Tahun 1982, 80286 adalah prosesor pertama yang dapat menjalankan perangkat lunak yang ditulis untuk pendahulunya, karena instruksi yang dimiliki oleh seri sebelumnya semuanya dimiliki dan ditambahi dengan instruksi lain. Kompatibilitas ke atas ini kemudian menjadi ciri khas mikroprosesor Intel. Dalam 6 tahun, ada 15 juta PC-AT yang menngunakan 80286 sebagai CPU.

Tahun 1985, Intel membuat 80386 (386TM) yang mengandung 275 ribu transistor, dan merupakan mikroprosesor 32 bit yang dapat melakukan multi tasking (menjalankan beberapa program dalam waktu yang bersamaan). Tahun 1989, Intel 486TM adalah prosesor pertama yang mempunyai math coprosesor secara built-in di dalamnya.

Tahun 1993, lahir keluarga prosesor Pentium®. Tahun 1995, prosesor Pentium® Pro didesain untuk server 32-bit, mengandung 5,5 juta transistor dan mempunyai chip memori cache kedua di dalamnya. Tahun 1997, dibuat prosesor Pentium® II dengan 7,5 juta transistor dan teknologi MMX, yang didesain khusus untuk memproses data video, audio and grafik secara efisien. Prosesor ini juga diperkenalkan dengan bentuk cartridge Single Edge Contact (S.E.C). Seiring dengan itu bermunculan seri Celeron yang merupakan versi Pentium dengan beberapa fitur yang dihilangkan untuk menekan biaya produksi.

Tahun 1999 muncul Pentium !!! dengan 70 instruksi baru yang mendukung Internet Streaming SIMD. Processor ini berisi 9,5 juta transistor, dan mengintroduksi teknologi 0,25-micron. Pada saat ini sedang dikembangkan mikroprosesor 64 bit, sehingga operasi-operasi matematis yang dilakukan dapat lebih cepat.

C. Arsitektur Internal Mikroprosesor

1. Arsitektur umum mikroprosesor

Secara umum, mikroprosesor berisi unit aritmetika/logika (ALU), register, bus internal, serta unit kendali, seperti terlihat pada Gambar I-2. Register dan ALU dihubungkan dengan bus internal dalam mikroprosesor sehingga register dan memori (melalui bus data) dapat mensuplai data ke ALU dan menerima hasilnya. Dalam contoh ini, terdapat 2 buah register, A dan B, yang digunakan untuk secara temporer menyimpan hasil komputasi. Bus internal X dan Y digunakan untuk mentransfer data sebagai operand yang akan diolah ALU. Bus internal Z digunakan untuk mentransfer hasil operasi ALU ke register atau memori (melalui bus data). Register MA()2 (Memory Address) berisi informasi alamat memori yang akan diakses. Unit kendali mengendalikan semua operasi dalam mikroprosesor. Perhatikan kepala panah yang menunjukkan arah aliran data.

Tahun 1999 muncul Pentium !!! dengan 70 instruksi baru yang mendukung Internet Streaming SIMD. Processor ini berisi 9,5 juta transistor, dan mengintroduksi teknologi 0,25-micron. Pada saat ini sedang dikembangkan mikroprosesor 64 bit, sehingga operasi-operasi matematis yang dilakukan dapat lebih cepat.

C. Arsitektur Internal Mikroprosesor

1. Arsitektur umum mikroprosesor

Secara umum, mikroprosesor berisi unit aritmetika/logika (ALU), register, bus internal, serta unit kendali, seperti terlihat pada Gambar I-2. Register dan ALU dihubungkan dengan bus internal dalam mikroprosesor sehingga register dan memori (melalui bus data) dapat mensuplai data ke ALU dan menerima hasilnya. Dalam contoh ini, terdapat 2 buah register, A dan B, yang digunakan untuk secara temporer menyimpan hasil komputasi. Bus internal X dan Y digunakan untuk mentransfer data sebagai operand yang akan diolah ALU. Bus internal Z digunakan untuk mentransfer hasil operasi ALU ke register atau memori (melalui bus data). Register MA()2 (Memory Address) berisi informasi alamat memori yang akan diakses. Unit kendali mengendalikan semua operasi dalam mikroprosesor. Perhatikan kepala panah yang menunjukkan arah aliran data.


Gambar I-2. Arsitektur umum mikroprosesor

Sebagai contoh. misalkan kita hendak menjumlahkan data dari suatu lokasi di memori dengan data dari register A serta menyimpannya di register B. Register MA diisi dengan alamat memori yang akan dibaca, lalu register A dihubungkan ke bus X, bus data dihubungkan ke bus Y, dan bus Z dihubungkan dengan register B, kemudian ALU melakukan operasi penjumlahan.

Instruksi yang dijalankan oleh mikroprosesor ada di memori, berupa urutan data-data biner yang merupakan bahasa mesin mikroprosesor. Mikroprosesor mengambil instruksi biner tersebut dari memori yang ditunjuk oleh sebuah register yang bernama Program Counter atau register PC. Mula-mula bus alamat diisi dengan informasi alamat di mana letak instruksi berikutnya yang hendak dijalankan dengan register PC. Lalu mikroprosesor mengambil instruksi tersebut melalui bus data dan menyimpannya di Instruction Register atau register IR. Selanjutnya isi register PC ditambah satu, dengan demikian akan menunjuk ke alamat memori berikutnya di mana instruksi berikutnya akan dijalankan lagi. Secara simbolik kejadian di atas dapat dituliskan sebagai berikut:

Mem(PC) → IR PC + 1 → PC

Apabila instruksi yang sudah terambil belum merupakan instruksi yang utuh (setiap instruksi bisa tersusun atas lebih dari 1 byte) maka kejadian di atas diulang lagi.

Setelah register IR berisi instruksi biner, unit kendali lalu menerjemahkannya dan mengeksekusinya. Apa yang dilakukan oleh mikroprosesor tergantung dari instruksi yang diberikan tersebut. Misalnya instruksinya adalah operasi menjumlahan isi register B dengan isi suatu memori dan hasilnya disimpan di dalam register B lagi (alamat memori yang hendak ditambahkan merupakan bagian dari instruksi), maka operasi yang akan dijalankan adalah oleh mikroprosesor adalah:

Mem(PC) → MA PC + 1 → PC B + Mem(MA) → B

2. Intel 8086

Intel 8086 adalah mikroprosesor 16 bit, di mana dia dapat bekerja secara internal menggunakan operasi 16 bit dan secara eksternal dapat mentransfer data 16 bit melalui bus data. Prosesor 8086 dapat dihubungkan dengan bus alamat yang berukuran 20 bit, sehingga mampu mengalamati memori maksimal 220 = 1.048.576 byte (1 MB). Diagram blok arsitektur 8086 dapat dilihat pada Gambar I-3. Mikroprosesor 8086 terbagi atas 2 unit, yaitu unit antarmuka bus (bus interface unit, BIU) dan unit pengeksekusi (execution unit, EU).

Baca Selengkapnya......
Category:
��
04.24 | Posted in

Sekarang, hampir semua peralatan yang bekerja dengan tegangan listrik sudah menggunakan rangkaian digital. Keren juga kalau kita mencoba mengotak-atiknya.

Sebenarnya, sebuah rangkaian digital tidak harus selalu berupa rangkaian rumit dengan banyak komponen kecil seperti yang kita lihat di dalam komputer, handphone, ataupun kalkulator. Sebuah rangkaian dengan kerja sederhana yang menerapkan prinsip-prinsip digital, juga merupakan sebuah rangkaian digital.

Contoh rangkaian digital sederhana adalah rangkaian pengaman yang ditambahkan pada rangkaian kunci kontak sepeda motor atau mobil. Pada rangkaian pengaman terdapat kontak (berupa relay atau transistor) yang aktivitasnya dikontrol oleh pemilik sepeda motor. Kontak pengaman ini harus dihubungkan seri dengan rangkaian kunci kontak. Akibatnya, walau kunci kontak terhubung, sepeda motor tidak dapat distarter jika kontak pengaman ini masih terbuka. Cara ini cukup manjur untuk menghindari pencurian sepeda motor.

Gerbang dasar

Gerbang (gate) dalam rangkaian logika merupakan fungsi yang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran. Untuk menyatakan gerbang-gerbang tersebut biasanya digunakan simbol-simbol tertentu. Ada beberapa standar penggambaran simbol. Salah satu standar simbol yang populer adalah MIL-STD-806B yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk keperluan umum pada bulan Februari 1962.

Untuk menunjukkan prinsip kerja tiap gerbang (atau rangkaian logika yang lebih kompleks) dapat digunakan beberapa cara. Cara yang umum dipakai antara lain adalah tabel kebenaran (truth table) dan diagram waktu (timing diagram). Karena merupakan rangkaian digital, tentu saja level kondisi yang ada dalam tabel atau diagram waktu hanya dua macam, yaitu logika 0 (low, atau false) dan logika 1 (atau high, atau true). Bentuk tabel kebenaran sebenarnya sudah kita kenal di materi logika Matematika dalam mata pelajaran matematika SMA.

Kondisi lain yang mungkin ada adalah kondisi X (level bebas, bisa logika 1 atau 0), dan kondisi high impedance (impedansi tinggi). Kondisi X biasanya ada di masukan gerbang dan menyatakan bahwa apa pun logika masukannya (logika 0 atau 1) tidak akan mempengaruhi logika keluaran yang dihasilkan. Kondisi impedansi tinggi pada suatu titik (point) menunjukkan titik yang bersangkutan diisolasi dari rangkaian lain, sehingga tidak ada logika yang akan mempengaruhi titik tersebut.

Jenis gerbang yang digunakan dalam rangkaian digital cukup banyak. Namun, semuanya disusun atas kombinasi dari tiga gerbang dasar. Ketiga gerbang dasar itu adalah gerbang AND, OR, dan NOT. Simbol, tabel kebenaran, diagram waktu, dan rangkaian sakelar untuk ketiga gerbang ini ditunjukkan dalam gambar.

Seperti contoh sebelumnya, gerbang AND identik dengan rangkaian seri dari beberapa sakelar (yang berfungsi sebagai masukan) dan sebuah lampu (yang berfungsi sebagai keluaran). Pada rangkaian seri, lampu hanya dapat menyala (berlogika 1) jika semua sakelar dalam keadaan tertutup (berlogika 1). Jika ada satu saja sakelar terbuka (berlogika 0), lampu akan padam (berlogika 0). Dengan penggambaran di atas, jelas bahwa gerbang AND memiliki minimal dua masukan dan hanya satu keluaran.

Gerbang OR identik dengan rangkaian paralel dari beberapa sakelar (yang berfungsi sebagai masukan) dan sebuah lampu (yang berfungsi sebagai keluaran). Pada rangkaian paralel, lampu sudah dapat menyala (berlogika 1) jika salah satu sakelar ditutup (berlogika 1). Lampu hanya padam (berlogika 0) jika semua sakelar dalam kondisi terbuka (berlogika 0). Jadi, gerbang OR juga memiliki minimal dua masukan dan hanya satu keluaran.

Gerbang NOT sedikit berbeda dengan dua gerbang sebelumnya. Ia hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran. Jika masukan berlogika 1, keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika masukan berlogika 0, keluaran akan berlogika 1. Karena itulah, gerbang NOT sering disebut sebagai inverter (pembalik) logika.

Dalam bentuk nyata, rangkaiannya dapat disusun dari sebuah relay dengan kontak NC (Normally Closed/normal tertutup) yang kontaknya tertutup saat arus listrik tidak melalui kumparan relay. Sebuah sakelar perlu dipasang sebagai masukan, juga sebuah lampu sebagai keluaran.

Saat sakelar dibuka (berlogika 0), kontak NC relay akan tertutup, sehingga arus listrik mengalir ke lampu dan membuatnya menyala (berlogika 1). Sebaliknya, saat sakelar ditutup (berlogika 1), kumparan relay yang teraliri arus akan menarik kontak NC dan membuatnya terbuka. Akibatnya, tidak ada arus yang mengalir ke lampu dan lampu menjadi padam (berlogika 0).

Ketiga gerbang dasar tersebut dapat digabung-gabungkan menjadi gerbang lain. Gerbang OR yang pada keluarannya dipasang gerbang NOT akan menghasilkan gerbang NOR (Not OR). Gerbang AND yang pada keluarannya dipasang gerbang NOT akan menghasilkan gerbang NAND (Not AND). Hasilnya adalah logika keluaran yang merupakan kebalikan dari logika keluaran gerbang AND dan OR untuk logika masukan yang sama.

Selain itu, kombinasi tiga gerbang dasar juga dapat menghasilkan gerbang EXOR (Exclusive OR) yang keluarannya akan selalu berlogika 0 jika seluruh masukannya berlogika sama (seluruhnya 0 atau seluruhnya 1). Pemasangan gerbang NOT pada keluaran EXOR akan menghasilkan EXNOR (Exclusive Not OR). Walaupun gerbang NAND, NOR, EXOR, dan EXNOR tersusun dari kombinasi tiga gerbang dasar, beberapa pendapat mengatakan bahwa keempat gerbang itu masih merupakan gerbang dasar.

Untuk rangkaian yang lebih kompleks, gerbang-gerbang dasar dapat disusun menjadi rangkaian adder (penjumlah), comparator (pembanding), multiplexer (pengubah data paralel menjadi data serial), demultiplexer (pengubah data serial menjadi paralel). Selain itu, juga dapat dibuat rangkaian counter/pencacah (yang banyak dipakai untuk spedometer, jam digital, timer), shift register (yang antara lain digunakan di kalkulator), dan banyak lagi lainnya.

Implementasi

Selain dalam bentuk sakelar dan relay, gerbang dan rangkaian logika juga dapat diimplementasikan dalam bentuk rangkaian dioda, transistor, ataupun rangkaian terpadu yang disebut integrated circuit (IC). Dengan semakin majunya teknologi pembuatan komponen mikro-elektronika, perkembangan komponen IC untuk rangkaian digital menjadi pesat.

Beberapa tahun yang lalu, IC logika jenis TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) cukup populer di kalangan masyarakat penggemar elektronika, termasuk siswa-siswa SMP dan SMA. Walaupun sudah mulai berkurang, jenis IC tersebut masih banyak digunakan hingga saat ini.

IC TTL yang namanya populer dengan awalan angka 74 … cukup banyak mempunyai "anggota keluarga". Tiap "anggota keluarga" mempunyai konfigurasi sendiri-sendiri. IC TTL 7404 misalnya, mengandung 6 gerbang NOT, kemudian ada IC 7432 yang mengandung 4 gerbang OR. Ada juga 7408 yang mengandung 4 gerbang AND. Selain gerbang-gerbang tunggal semacam itu, ada juga yang konfigurasinya lebih kompleks dan berisi rangkaian-rangkaian seperti flip-flop, multiplexer, encoder, decoder, dan counter, yang masing-masing juga mempunyai banyak varian dengan masing-masing spesifikasinya.

IC TTL bekerja pada tegangan suplai DC (searah) 5 volt. Jangkauan operasinya dari 0 volt hingga 5 volt. Biasanya, sebuah nilai tegangan dianggap berlogika 0 jika jangkauannya antara 0 volt hingga 0,8 volt. Sementara logika 1 mempunyai jangkauan tegangan 2,5 volt hingga 5,5 volt. Jangkauan tegangan dari 0,8 volt hingga 2,5 Volt dianggap mengambang dan tidak diharapkan dalam rangkaian.

IC logika jenis CMOS juga mempunyai "anggota keluarga" yang tidak sedikit. Namun, jumlahnya tidak sebanyak IC TTL. Berbeda dengan IC TTL yang bekerja dengan tegangan suplai DC 5 volt, IC CMOS dapat beroperasi pada berbagai tegangan suplai DC. Tegangan suplainya bisa mencapai 15 volt. Tetapi, CMOS mempunyai kecepatan kerja yang lebih rendah dibanding TTL.

Setelah IC TTL dan CMOS, muncul IC - IC logic PLD (Programmable Logic Device). Kelebihan PLD adalah sifatnya yang programmable. Karena mengandung jenis dan jumlah gerbang yang lebih banyak pada tiap chip-nya, pemakaian PLD dapat mengurangi jumlah chip IC yang digunakan.

Jenis pertama adalah PLA (Programmable Logic Array). PLA berisi sejumlah gerbang AND, OR, NOT yang masukan dan keluarannya dapat kita hubungkan sehingga membentuk rangkaian yang kita inginkan. Walaupun mempunyai banyak kelebihan dibanding IC TTL dan CMOS, PLA dianggap masih mempunyai kekurangan. Di antaranya adalah tidak terpakainya sebagian besar koneksi terprogram (programmable connection).

Alternatif lain untuk mengatasi kekurangan PLA adalah PLD yang disebut PAL (Programmable AND-Array Logic). Karena koneksi terprogramnya hanya diberlakukan pada gerbang AND, komponen ini dapat mengurangi jumlah koneksi yang tidak perlu. Selain itu, juga ada PLD dengan nama GAL (Generic Array Logic) dan PALCE (PAL Configurable and Erasable) yang koneksinya dapat diprogram dan dihapus (rewiring) berulang kali. Berbeda dengan PLA dan PAL yang hanya berisi gerbang dasar, GAL dan PALCE dilengkapi dengan flip-flop yang memudahkan kita untuk menyusun rangkaian logika sekuensial seperti counter dan shift register.

Jenis PLD terbaru adalah FPGA (Field Programmable Gate Array). Komponen yang satu ini mulai populer di kalangan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro. FPGA mempunyai banyak kelebihan dibanding jenis-jenis PLD sebelumnya. Di antaranya adalah jenis dan jumlah gerbangnya yang sangat banyak (ribuan hingga ratusan ribu), kecepatannya yang sangat tinggi, mudah diprogram, dan dapat diprogram berkali-kali.

Pembuatan rangkaian digital dengan FPGA cukup menyenangkan dan menarik karena biasanya tersedia software yang multifungsi. Dengan software tersebut, kita dapat merancang dan menyimulasi rangkaian di komputer PC. Setelah itu me-loading rangkaian ke chip FPGA melalui port paralel LPT1. Perancangan rangkaian dapat kita lakukan dengan cara skematis, yang menggunakan simbol-simbol layaknya menggambar rangkaian digital di kertas. Atau dengan bahasa VHDL (Visual Hardware Description Language) dan Verilog yang lebih sulit.

Kekurangan FPGA adalah sifat program koneksinya yang masih volatile (menguap), sehingga jika aliran suplai terputus, program koneksinya akan hilang. Namun, hal itu dapat diatasi dengan menambahkan ROM pada rangkaiannya. Saat ini sebuah chip FPGA dapat dibeli dengan harga berkisar ratusan ribu, bandingkan dengan chip IC TTL atau CMOS yang hanya beberapa ribu rupiah. Bisa dikatakan masih mahal untuk ukuran kantong kebanyakan siswa atau mahasiswa. Namun, agar tidak ketinggalan teknologi, rasanya harga itu cukup murah, apalagi mengingat segala kelebihan yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya......
��
02.17 | Posted in

Jaringan PLCMelalui Teknologi PLC (PowerLine Communication), sinyal-singal telekomunikasi dapat ditumpangkan atau diinjeksikan ke jaringan listrik (tegangan rendah) dari jaringan data eksternal. Adapun konsepnya, dapat dianalogikan bahwa arus listrik mengalir seperti air laut yang menghasilkan gelombang dan buih. Gelombang adalah arusnya, sedangkan buih berupa noisenya. Noise inilah yang dimanfaatkan oleh Teknologi PLC untuk menghantarkan sinyal suara dan data.

Berbagai teknologi PLC telah dikembangkan dan memiliki kemampuan akses intenet yang cukup tinggi, bahkan Akses internet melalui Teknologi Digital Power Line (DPL) akan menjadi 1 Mbps, 20 kali lebih cepat dari koneksi telpon/modem standar. Karena PLC dihubungkan ke jaringan listrik tegangan rendah, kendalanya akan rentan terhadap peralatan listrik, yang dapat menimbulkan disturbansi.

Internet keberadaannya oleh sebagian masyarakat kita merupakan sarana komunikasi yang cukup mahal, sehingga penggunaan hanya dikalangan terbatas saja. Salah satu penyebabnya dapatlah kita katakan, akses internet melalui jaringan telpon yang sangat lambat, hal menimbulkan besarnya biaya yang harus kita keluarkan. Apa solusinya..? jawabanya adalah Teknologi Digital Power Line.

Listrik dibedakan dua macam, yaitu Listrik Arus DC dan Listrik Arus AC. Pada listrik DC, besaran arus atau tegangan tidak memiliki frekuensi atau berupa garis lurus/datar. Sedangkan pada listrik AC, besaran arus atau tegangan berbentuk gelombang sinusoida dengan frekuensi yang besarnya 50/60 Hz. Adapun pada prakteknya, listrik yang dibangkitkan oleh pusat-pusat pembangkit dalam bentuk 30 (baca: 3 fasa), yang urutan fasanya disimbolkan huruf R, S, T dan biasanya diikuti kawat netral (N), tergantung hubungannya berbentuk Delta atau Bintang.

Mengalirnya arus listrik dalam bentuk gelombang sinusoida ini, ternyata dapat dimanfaatkan untuk media komunikasi sinyal suara dan data yang dikenal dengan nama Powerline Communication (PLC). Bagaimana konsepnya ?, secara sederana hal ini dapat dianalogikan bahwa arus listrik mengalir seperti air laut yang menghasilkan gelombang dan buih. Gelombang adalah arusnya, sedangkan buih berupa noisenya. Noise inilah yang dimanfaatkan oleh Teknologi PLC untuk menghantarkan sinyal suara dan data.

Namun untuk menumpangkan sinyal telekomunikasi tersebut dibutuhkan frekuensi pada kisaran 1 – 30 MHz. Frekuensi ini mampu mengantarkan data hingga kecepatan 2 Mbps - 4.5 Mbps. Implikasinya, dengan teknologi PLC, aliran listrik nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk mengakses internet, namun perkembangannya dapat dimanfaatkan sebagai telepon atau pembacaan meteran, yakni dengan menginstal modem PLC yang berfungsi mentransfer sinyal suara dan data. Sehingga jika si pengguna menginginkan agar dapat berkomunikasi dengan dua jalur sekaligus (internet dan telepon) pada satu jalur kabel listrik, maka dengan dua modem teknologi PLC hal ini dapat terealisasikan.

Baca Selengkapnya......
��
02.15 | Posted in

MRTG ( Multi Router Traffic Grapher ), sesuai dengan singkatannya merupakan aplikasi yang melakukan monitoring lalu lintas jaringan, dan meng-generate hasilnya dalam format html beserta dengan presentasi visualisasi secara LIVE.

MRTG bisa berjalan pada banyak platform Linux, BSD, Windows. Dalam bahasan kali ini hanya akan di bahas pada sistem Linux, terutama menggunakan sistem operasi dengan distro rimbalinux yang bisa dilihat infonya pada http://www.rimbalinux.org

Persiapan Instalasi

Untuk dapat menjalankan MRTG di sistem operasi Rimba, dibutuhkan service snmp daemon terinstall dalam sistem. Pada penulisan ini penulis menggunakan Rimbalinux versi 1.0. dengan diasumsikan paket-paket tersebut belum terinstall maka jalankan perintah berikut:

[root@rimba root]# rpm -ivh /direktori/rpm/berada/ucd-snmp-4.2.5-1r.i386.rpm

[root@rimba root]# rpm -ivh /direktori/rpm/berada/ucd-snmp-utils-4.2.5-1r.i386.rpm [root@rimba root]# rpm -ivh /direktori/rpm/berada/mrtg-2.9.6-2r.i386.rpm

Konfigurasi Yang pertama-tama harus dikonfigurasi adalah pada bagian service snmp daemon, letak konfigurasinya pada /etc/snmp/snmpd.conf,dan tambahkan baris-baris berikut:

com2sec local localhost rahasia com2sec mynetwork ALAMAT_IP_ANDA rahasia group MyRWGroup v1 local group MyRWGroup v2c local group MyRWGroup usm local group MyROGroup v1 mynetwork group MyROGroup v2c mynetwork group MyROGroup usm mynetwork

view all included .1 80 access MyROGroup “” any noauth exact all none none access MyRWGroup “” any noauth exact all all none

syslocation Jakarta syscontact r00td

Kemudian jalankan service snmp daemon:

[root@rimba root]# /etc/init.d/snmpd start Starting snmpd: [ OK ]

[root@rimba root]# snmpwalk localhost rahasia system

Langkah terakhir adalah menyiapkan MRTG,

file konfigurasinya berada di /etc/mrtg/mrtg.cfg.

Beberapa opsi yang harus dirubah, dicontohkan sebagai berikut.

WorkDir: /var/www/html/mrtg Target[r1]: 2:rahasia@ALAMAT_IP_ANDA MaxBytes[r1]: 1250000 Title[r1]: Analisis Lalu Lintas PageTop[r1]: Statistika untuk www.sapimanis.com

Pastikan juga dalam file /etc/crontab ada entri seperti baris berikut :

0-59/5 * * * * root /usr/bin/mrtg /etc/mrtg/mrtg.cfg

Setelah itu tinggal menjalankan perintah:

[root@rimba root]# mrtg /etc/mrtg/mrtg.cfg [root@rimba root]# cd /var/www/html/mrtg [root@rimba mrtg]# mv index.html index.html.old [root@rimba mrtg]# ln -s r1.html index.html

Jangan lupa jalankan service - httpd didapat dari paket apache - crontd didapat dari paket vixie cron contabs

Kemudian arahkan web server anda ke alamat http://localhost/mrtg/. Jika berhasil maka MRTG telah terinstall dengan baik pada sistem anda.

Selamat Mencoba.

Baca Selengkapnya......
��